December 6, 2023

Nggak Papa Kok

Ingin kupuk-puk diriku sendiri dan kubilang padanya "enggak kok kamu nggak gagal". Kemudian ia ingin mempercayai kata-kataku sendiri tapi itu sulit.

Ingin kuhibur aku dan kukasih semangat, tapi kenapa sulit membuatku percaya, bahwa nggak papa kok belum jadi apa-apa. Nggak papa kok belum seperti yang lain. Nggak papa kok memiliki jalan yang berbeda. Tapi kenapa aku keras kepala dan susah percaya? 

Nggak papa kok masih berjuang, nggak papa kok masih mencari yang dimau, nggak papa kok belum jadi "orang". Itu semua nggak dosa, aku masih bisa bahagia. Tapi kenapa aku enggan percaya? 


Ditulis tanggal 5 Desember 2023, saat raga sedang lelah, dan jiwa ikutan lungkrah

December 5, 2023

Saat Ini

Aku hanya ingin makan makanan enak, dan tidak memikirkan betapa menyedihkannya aku


Saat ini aku hanya ingin membuatku bahagia dan memberi diriku sendiri semangat


Saat ini aku hanya ingin melupakan pikiran bahwa aku gagal, aku pemalas dan belum berhasil


Aku ingin meyakinkan diriku sendiri bahwa hidupku nggak gagal. Bahwa hidupku juga indah dan menyenangkan. Melalui makanan


Saat ini aku ingin percaya bahwa aku akan baik-baik saja dan sukses akan datang


Saat ini aku hanya ingin istirahat karena aku sedang lelah fisik yang mulai merembet ke mental


Kumohon ijinkankan aku untuk bermalas-malasan sebentar. Maafkan aku untuk tidak rajin dan ambisius sementara waktu



December 4, 2023

Knowing Every Particular Object

Tak bisakah kau menunjukkan siapa dirimu? Bukankah lebih baik menanyakan kabarku dan mendapatkan cerita langsung dariku? Daripada diam-diam memantauku.


Sebegitu menariknya kah hidupku? Sampai kau rajin memperhatikannya? Tak beranikah kau menanyakan kabarku? Sebegitu tak pedenyakah? 


Atau kamu hanya pengen tau berita terbaruku tapi malas basa basi? Atau kau sedang memantau orang lain melaluiku? Wow obsesif sekali kamu, bisa-bisa kusebut kamu stalker



December 3, 2023

Terkadang

Terkadang aku merasa cantik, 

tapi terkadang aku merasa jelek 


Terkadang aku sangat malas, bahkan hanya untuk menggerakkan jariku

Tapi terkadang aku sangat rajin sampai rasanya semua hal bisa kukerjakan saat itu


Terkadang aku pengen kaya, 

Tapi terkadang aku pengen kaya banget



December 1, 2023

Masalahku

Masalahku adalah, aku tidak takut sendirian, tapi aku takut bertemu dengan orang yang salah. Iya ini masalahku. That's why aku masih sendiri. Dan bagi beberapa orang, sendirian itu lebih menakutkan daripada menikah dengan orang yang salah, karena itu mereka bertahan di hubungan yang salah. Atau mungkin seperti aku dulu, yang berpikiran "bertemu dengan orang yang salah hanyalah bagi orang lain alias 0% untukku bertemu dengan orang yang salah, karena pilihanku pasti orang baik". Yaampun lugu banget ya aku dulu?


Aku kenal dengan banyak orang yang menikah dengan orang yang sangat menghargai dia, sangat mencintainya, dan berbahagia dengan pernikahannya. Tetapi aku juga kenal dengan orang yang bertahan dengan pernikahannya, bahkan ketika itu nggak lagi membuatnya nyaman, bahkan ketika dia selalu memikirkan tentang perpisahkan. Bahkan ketika dia banyak mengeluhkan pasangannya di sosial media. Mungkin baginya sendirian lebih menakutkan dibanding berpasangan dengan orang yang "salah". 


Tapi benar bahwa bagi orang lain masalahnya adalah dia takut sendirian. Dan masalahku adalah aku takut bertemu dengan orang yang salah.

Ditulis random setelah membaca ulang tulisanku ini

November 30, 2023

Hei Kamu

Kenapa kamu membuatku terus memikirkanmu

Nggak terus juga sih, tapi terkadang tiba-tiba muncul begitu saja

Pernah ngobrol aja enggak, saling sapa atau tukar senyum pun sepertinya belum pernah

Bahkan aku pernah lupa ada kamu di dalam ..., (aku nggak tau harus menyebutnya apa, bahkan aku nggak bisa menyebutnya sebagai "dalam pergaulanku" karena kita memang nggak pernah dalam satu pergaulan. Kita hanya mengenal orang-orang yang sama di dalam pergaulan kita masing-masing. Lalu bisakah aku menyebutnya sebagai,) entitasku? atau komunitasku? (rasanya nggak cocok. Ah biarlah kubiarkan saja tetap dalam titik-titik)

Aku hanya tahu namamu, yang bahkan pernah susah kucocokan dengan seraut wajahmu. Karena aku memang nggak pernah memperhatikanmu sehingga nggak ada ingatan tentang dirimu di dalam memoryku. Aku punya ingatan yang sangat jelas dengan teman (sepertinya) dekatmu, tapi tidak kamu. Tiba-tiba aku mengingat ini, (sepertinya satu-satunya) kita pernah berurusan adalah selembar kertas yang aku kritisi bersama temanku, kertas yang kamu tulis dengan teman (yang sepertinya cukup akrab dengan) mu itu.

Kamu hanyalah orang yang pernah aku tahu namanya

Tapi kenapa akhir-akhir ini sering muncul di pikiranku, hanya karena temanku pernah menyebutkan namamu, dan juga sebuah kejadian (yang bahkan aku nggak ingat ada), tentangmu

Jadi mari kita akhiri saja ini dan enyah dari pikiranku

Atau haruskah aku kepoin kamu? Supaya aku patah hati dan berhenti (kadang tiba-tiba) memikirkanmu. 


Ditulis tanggal 29 November 2023 saat sedang menulis katak dalam tempurung, karena tiba-tiba kepikiran orang yang kupikir adalah jodohku tapi sepertinya (hampir sangat yakin) bukan. Karena ini hanyalah ketidakwarasanku saja yang sedang datang.

November 29, 2023

Katak Dalam Tempurungkah?

Aku selalu malas berurusan dengan hal yang membuatku nggak nyaman, baik untuk hatiku atau kesehatan jiwaku. Bahkan aku sering berpikir untuk meninggalkan tempat tinggalku yang sekarang hanya karena orang-orang yang kuanggap toxic dan ketidaknyamanan yang kuhadapi ketika aku bertemu dengan mereka. 


Memang benar bahwa bertemu dengan mereka membuatku nggak nyaman, sometimes they drained my energy, bahkan ada yang bilang "jauhi saja orang-orang seperti itu". But in my case, kayaknya nggak begitu deh. Iya, aku memang hanya ingin tinggal di tempat yang nyaman yang nggak membiarkanku terluka, bahkan aku pernah merasa aku seperti seekor katak yang ingin tinggal di dalam tempurung.


Tapi benarkah aku seekor katak yang ingin tinggal dalam tempurung? Memang ketidaknyamananku berhubungan dengan aku yang merasa kecil, aku yang merasa nggak seberharga yang lain, aku yang nggak valuable, aku yang merasa nggak sebanding dengan mereka, aku nggak seberharga mereka. Namun bukan berarti aku ingin lebih baik dari mereka. Bukan berarti aku ingin menghilangkan "yang lebih besar" supaya aku yang paling valuable, paling berharga dan paling penting. 


Aku tidak merasa menjadi katak, aku bahkan tidak dianggap sebagai katak, aku selalu merasa lebih kecil dari si katak. Aku bukannya ingin merasa jadi yang terhebat. Aku hanya ingin bersama-sama dengan mereka yang tidak menganggap betapa hebatnya katak di tempurung ini atau tempurung sebelah, betapa gagahnya gagak di dahan, dan betapa cantiknya kupu-kupu di bunga. Aku hanya ingin bersama mereka yang menganggap semua adalah sama. Yang tidak memperlakukan makhluk lain berdasarkan "besar kecilnya" mereka. Yang membuatku nggak nyaman bukan katak atau makhluk "besar" lainnya, tapi persepsi mereka yang membuatku merasa aku nggak sehebat makhluk "besar" lainnya. 


Dan pindah ke tempurung lain, tidak akan berarti tidak akan bertemu dengan mereka yang menganggap katak adalah yang terhebat, atau gagak yang tergagah, atau kupu-kupu yang tercantik sehingga mereka harus selalu diistimewakan. Pindah tempurung lain tidak berarti akan berkumpul dengan mereka yang menganggap SEMUA mahkluk adalah ISTIMEWA. 


Ya, akhirnya aku sadar pindah tempurung tidak akan menjamin kenyamananku. Pindah tempurung tidak berarti akan membuatku berada di entitas yang menganggap semua makhluk itu sama dan istimewa. 


Dan seandainya aku jengah dengan semua hal ini, jika aku capek menghadapi persepsi mereka, harusnya aku bukan pindah tempurung namun aku memperbesar diriku sampai aku merasa sebesar katak, mempergagah diriku sehingga aku merasa segagah gagak, atau mempercantik diriku sampai aku merasa secantik kupu-kupu. Sehingga ketika ada yang membicarakan kebesaran, kecantikan dan kegagahan yang lain aku bisa dengan percaya diri bilang ke diriku sendiri "tenang kamu juga besar kok, kamu juga gagah, kamu juga cantik, kamu nggak kalah dengan mereka". 


Aku sangat berharap suatu saat hal ini akan terjadi. 


Ide menulis ini didapat karena pernah merasa seperti katak dalam tempurung, tapi tersadar bahkan tidak pernah merasa menjadi katak setelah ditulis. Akan diedit dalam beberapa hari karena biasanya begitu diedit setelah tulisan didiamkan beberapa hari 😁