April 23, 2013

Ketakutan Terbesar Saat Ini

Semakin ke sini rasanya semakin takut untuk bertemu dengan partner hidupku kelak. Kalau kemarin-kemarin aku takut tak pernah bertemu dengannya, saat ini justru sebaliknya. Aku takut setelah menjalani hidup dengannya, aku justru bosan, atau menemukan sifat atau karakter yang tidak kusukai darinya.

Bagaimana kalau di tengah jalan aku bosan dengannya? Selama hidup aku adalah tipe orang yang semau gue, setelah menikah tentu nggak bisa seperti itu. Ada hak juga kewajiban yang sama-sama kita miliki dan emban. Aku takut, tak bisa memenuhi kewajibanku. Aku takut bosan memenuhi kewajibanku. Aku takut pada aturan pernikahan yang membelenggu kebebasan.

Aku juga takut akan menemukan dia yang sesungguhnya yang tak sesuai dengan sifat awalnya. Aku takut menemukan sifat-sifat aslinya yang tak kusukai, yang akan membuatku ilfill. Aaahh entahlah. Mungkin saya sedang galau jodoh. Lagi




Ditulis entah kapan (sepertinya seminggu yang lalu) yang jelas waktu itu sedang galau.

April 18, 2013

Mimpi Aneh

Pagi kemarin mimpi super aneh. Mungkin karena kemarin pagi setelah sholat subuh aku tidur lagi. Di mimpi aku kembali ke jaman SMA. Mungkin gara-gara malemnya Mr. Brother sms memintaku sekolah akta 4. Hah, Mr. Brother-ku yang satu itu selalu saja mengatur adik-adiknya. Maklum Kakak paling senior selalu ingin mengarahkan adik-adiknya karena menginginkan yang terbaik pastinya. Sebenernya si ogah, tapi aku bilang aja iya, tapi males kalo suruh mengajar.

Di mimpi aku kembali ke SMA, dengan baju putih abu-abu juga. Tapi sayangnya SMA-nya nggak elit sama sekali. Masak cuma ada 1 kelas untuk setiap tingkat, sudah gitu tiap kelas hanya terdiri dari beberapa murid. Selain itu, SMA-nya juga jadi satu sama SD, SMP dan SMA. Lhaaa??

Di mimpi aku ngekos juga, kalo nggak salah, anak ibuk kos ini cowok aneh lil bit kecewek-cewekan, tapi di akhir mimpi kok dia jadi cakep? Wkwkwkkw. Cakepnya bukan karena persepsiku, tapi memang di mimpi kan suka gitu? Si tokoh berubah -___-

Si cowok aneh ini seingatku barus saja patah hati, habis putus sama ceweknya. Eh kok kayaknya cowoknya itu si mobilnya si Eko -___-. Tapi di akhir mimpi dia jadi cowok lain, yang super gagah dan baik hati bukan mobilnya si Eko lagi. Si cowok ganteng ini ceritanya satu sekolah sama aku.

Setting mimpi ini di pagi hari, waktu mau berangkat sekolah. Kami berdua jalan kaki sampe sekolah, dan saat sampe sekolah aku sadar kalo aku lupa menyiapkan semua buku mata pelajaran alhasil aku harus pulang ngambil buku. Trus aku minta si cowok ganteng (di sini dia udah berubah jadi ganteng), buat nganterin ke kos. Padahal tadi pas berangkat jarak kos-sekolah nggak jauh, karena bisa dicapai dengan jalan kaki yang kalo dalam mimpiku cuma kurang lebih 5 menit. Eh pas pulangnya jauh, harus pake motor dan nggak nyampe-nyampe, sampe di mimpi aku berpikir cowok ganteng ini sengaja nyari jalan yang jauh, biar bisa deket-deket sama aku. Wkkwwkwk. FYI, ceritanya, aku anak baru di tempat itu gak tau apa-apa termasuk jalan.

Pokoknya super aneh deh. Udah gitu pas aku nebeng si cowok ganteng, eh si gebetanku yang asli ngeliat #eaaa. Aku bilang "sukurin, biar tau rasa, nggak jelas sih" wkwkkwkwkw.. "Saya siap untuk pindah ke lain hati." Haddeeehh. Nggak di mimpi nggak di dunia nyata diriku memang gak jelas.

Lebih anehnya lagi waktu naik motor, si cowok ganteng ini kentut. Tapi dia cuek sok innocent gitu -____-. Sumpah kentutnya bau banget, padahal cm mimpi, tapi ceritanya bau banget deh pokoknya. Mungkin waktu tidur aku kentut beneran. Adegan selanjutnya, nggak tau sejak kapan, tiba-tiba aku tertidur di punggung si cowok ganteng. #Eaaa. Trus pake ngiler pula. Aku ter bangun untuk ngelap mulutku, dan setelah kubuka mata ternyata itu punggung bantal. Cuma mimpi. Heheheheehehe..

Pangeranku..


April 13, 2013

FF Pertama

Masih aku ingat sebuah adegan di dalam film Perahu Kertas, saat kakaknya Kugi bilang "Kamu itu melihat Keenan dengan mata yang bercahaya, berbinar. Pandangan yang penuh cinta". Lebay seperti sinetron, batinku. Mana ada pandangan berbinar penuh cinta. Itu pandangan seperti apa?

Tak beberapa lama, ternyata aku melihatnya di dunia nyata. Aku pernah melihat binar itu pada mata temanku. Setiap kali bertemu dengan pujaannya, binar itu selalu ada, pandangan penuh "cinta" itu selalu ada. Aku juga melihat semangat yang menyala disetiap tindakannya. Ada perasaan mendamba.  Entahlah. Mungkin aku yang berhalusinasi, mungkin aku yang ngarang, yang jelas aku selalu suka melihatnya seperti itu. Semangat yang berbeda, senyum yang berbeda, juga intonasi yang berbeda saat dia dekat dengan pujaannya.

Beberapa waktu yang lalu, aku pun melihat binar itu di matamu. Binar yang mungkin akan kusebut sebagai binar memuja. Mencoba untuk membandingkan binar mata temanku dan binar matamu, tapi aku tak bisa membacanya. Entahlah, Mungkin aku yang berhalusinasi. Mungkin aku yang terlalu berharap.



FF pertama yang dibuat, saat kantor sepi, hanya ditemani headset dengan lagu-lagu x factor yang mengalun di winamp.

April 6, 2013

Miss It

Huwah, liat foto-foto lucu di blog, saya jadi kangen Smart Phone-ku. Hiks. Aku menjualnya karena memang sudah bermasalah. Meskipun barangnya masih terlihat cakep dan keren, tapi kadang hapeku metong sendiri. Pokoknya bikin sedih banget deh.



(foto terakhir saat aku mau menjualnya. Masih cakep kan? Kece banget kan?)

Setelah itu aku bingung mencari pengantinya. Bingung antara Andromax U atau BB Amstrong. Sekitar satu bulan aku bingung memilih antara keduanya, akhirnya aku mentab membeli Andromax U. Setelah aku mantab dengan Andromax U, dan sudah membelinya, temanku justru salah membelikanku, dia membelikanku Andromax U warna putih. Sebagai mantan pecinta hitam, dan belum pernah cinta sama putih. Akupun menjualnya, tanpa membuka segelnya.


Tapi saat ini Andromax U sangat sulit dicari, baik yang putih maupun yang hitam. Aku harus masih menunggu sekitar 1 minggu lagi untuk mendapatkannya. Hiks! Kenapa sih aku harus selalu menunggu untuk sesuatu yang kucintai (eaaa, malah curhat. wkwkkwkw). Mungkin supaya aku lebih bisa menghargai apa yang nanti akan menjadi milikku itu. Eheheheh.. sudahlah. Sekian curhatan dari saya. Terimakasih

April 5, 2013

A Brighter Smile on My Head


I see a difference smile on your face for me.

But it's just my imaginations.

I saw a brighter smile.

But I was wrong.

That's not a brighter smile, that just a usual smile that you gave for all.


Show Up


Saya selalu suka orang cerdas, baik cewek maupun cowok. Saya selalu kagum dengan mereka. Tapi paling nggak suka saat mereka menunjuk-nunjukkan kepinterannya di hadapan umum. Misalnya, saat berdiskusi dia menguasai ruangan, bertanya ke dosen atau guru dengan sombong bukan karena mereka tidak tahu beneran, tetapi hanya untuk menunjukkan bahwa dia lebih tahu dari yang lain atau dia telah membaca buku yang "berat".

Fenomena semacam ini, sekarang nggak hanya terjadi di dunia nyata saja, tetapi juga di dunia maya. Hal semacam ini sering terjadi di twitter. Seseorang yang memiliki pengetahuan yang luas, atau memiliki ide atau gagasan tertentu mengumbarnya di twitter. Saya paling tidak suka dengan tipe orang seperti ini. Kesannya melakukan pencitraan, mungkin biar dianggap pintar oleh teman-temannya, ingin dianggap keren oleh gebetannya. Selebay-lebaynya alay, atau segalau-galaunya galauwer di twitter, saya masih bisa memaklumi. Padahal ya ngeliatin orang galau atau alay di twitter aja sudah bikin mual-mual, tapi ternyata ada yang bisa lebih membuatku mual-mual.

Jika memang dia pintar, dia memiliki gagasan tentang sesuatu, kenapa tidak menuliskannya di artikel, atau di blog. Mungkin twitter memang lebih populer, bisa dilihat oleh banyak orang, namun berapa lama sih postingan tweet itu bertahan di TL? Dia hanya akan menghilang dan tertimbun di antara twit-twit alay dan lebay lainnya. Ia akan mudah dilupakan. Lalu ngapain harus ditulis di tweet??

Di blog atau di sebuah artikel, kamu akan lebih bebas. Kamu bisa lebih luas menyampaikan sebuah pendapat atau gagasan. Buah pikiranmu akan lebih cetar membahana badai tralala, dan akan lebih abadi.


Sekian postingan saya yang nggak penting tentang pencitraan di twitter.


April 4, 2013

A Man Who Is Very Attractive


Kembali blog walking, dan menemukan tulisan yang sangat menarik hari ini. Dan kembali menyadari kalo diriku bisa admire sama seseorang hanya karena sebuah tulisan. Tulisan adalah hasil sebuah pemikiran, dari situ kita bisa melihat tingkat intelegensi seseorang, eh bukan, mungkin lebih tepatnya luas tidaknya pengetahuan seseorang.

Suatu ketika, diriku pernah admire seorang penulis karena dia bisa menulis novel fiksi, bisa menulis tulisan non fiksi tentang gerakan buruh, bahkan bisa menulis tentang kesetaraan gender. Biasanya penulis hanya bisa menulis satu genre saja menurutku, kalau nggak fiksi ya non fiksi. Tapi si Mas-mas satu ini hebat karena dia bisa menulis tulisan baik fiksi maupun non fiksi. Padahal penulis ini "hanya" seorang buruh dan sekali lagi "hanya" lulusan SMA. Memang tingkat kecerdasan dan luasnya pengetahuan seseorang tidak bisa diukur dari strata pendidikannya. Meskipun dia lulusan S3 tapi tidak pernah membaca, aku yakin pemikiran dia sama seperti lulusan SMP.

Hari ini pun diriku kembali mengagumi sesorang karena postingannya di blog. Dari sana diriku bisa mengetahui bahwa si pemilik blog cedas dan asyik. Gaya penulisannya yang asyik, dan materi postingan yang dia bahas menurutku sangat memikat hati. Iyes diriku memang selalu termehek-mehek sama pria cerdas, meskipun kecerdasan nggak selalu jadi patokan pasti. Pernah juga kok suka sama cowok yang menurutku nggak cerdas dan nggak memiliki pengetahuan luas. Lebih parahnya lagi dia ngerokok. Nggak tau waktu itu diriku kena pelet apa, yang jelas aku bisa suka bhianget waktu itu. *malah curhat*

Sayangnya, aku harus patah hati lagi sama pemilik blog, sebab di blognya, dia menceritakan bahwa dia sudah memiliki istri dan satu anak. Alamaaakkk. Kenapa sih lelaki berkualitas selalu sudah laku???


April 1, 2013

Cerita Konyol Sore Ini

Yuhuuu.... Saya kembali dengan cerita konyol yang bersetting di kantor L di sore hari yang sudah sangat petang dengan tokoh utama, diriku, septi (nugrahawati yang sesungguhnya laki-laki) dan Pak Bos tentunya.

Yoai, sore tadi dengan sengaja nggak langsung pulang karena nungguin deal transaksi senilai puluhan juta. Setelah deal selesai, maka harus nunggu sang Editor paling cantik sedunia (versi eghem) untuk membagi kerjaan freelance. Dan ada Septi di kantor, padahal sebentar lagi anak ini nggak ngantor di L lagi, dengan senang hati maka saya nggarapi dia dulu. Pembicaraan pun ngalur ngidul nggak jelas, sampai pada akhirnya lari ke pembicaraan gaji yang belum dibayarkan. Septi dengan gayanya itu bercerita waktu di ruang Pak Bos dan bercerita tentang gaji yang ditangguhkan dengan detail pembicaraan Pak Bos ke dia. Tiba-tiba Pak Bos muncul dari belakang. Wkwkwkkw, sumpah ngakak banget deh. Berniat menyelamatkan Septi, aku pun nunjuk-nunjuk ke belakang Septi, bermaksut ngasih kode, tapi yang dikode sungguh bloon minta ampun. Nggak ngerti-ngerti juga. Akhirnya yang sadar justru Pak Bos, dia pun bertanya

"Kenapa? belum ya? kalau mau ini ada cash" Nah looo...

Kadang Diriku ini sangat cerdas, aku ngeles dan akhirnya Pak Bos pun percaya kalau sebelumnya kita sedang membicarakan deal proyek puluhan juta yang barusan terjadi dan bukan tentang gaji. Di saat kepepet pun otak Septi bisa menjadi sangat cemerlang, begitu Pak Bos balik ke kantornya, septi langsung membicarakan deal tersebut, dan spesifikasi cetaknya. Sehingga, ketika Pak Bos balik buat wudzu dan sholat kami masih membicarakan hal sama.

Well, demikian cerita sore ini. Semoga bisa menghibur kalian :))