December 29, 2013

(Bukan) Kalaedoskop 2013


Sebenernya aku harus nyeletika dan ngerjain sesuatu, tapi menulis cerita tentang tahun 2013 kayaknya lebih asyik. Hahahahahaa.

Untuk menulis tugas ini, aku harus membuka-buka buku Diary. Dan well, Tahun 2013, aku punya diary baru, aku membuka lembaran baru (dalam arti kata sesungguhnya) di bulan February tahun 2013. Setalah kubuka-buka catetanku di tahun 2013 ini ternyata aku ngalamin yang namanya jatuh cinta lagi. Duh Maaakkk, harree gene masih jatuh cinta? Bahkan aku sampe lupa, kalo pernah mengalami ini di tahun 2013. Walaupun harus patah hati juga, tapi aku tetep bersyukur, karena hatiku masih bisa ngalami jatuh cinta, mataku masih bisa nunjukkin cowok ganteng. Haahahaaa..

Tahun 2013 ini rasanya nggak ada yang istimewa, nggak ada kemajuan yang berarti. Setelah aku tilik ternyata resolusiku tahun 2013 masih kurang greget, kurang menggugah semangat, masih sangat plain. Jadi maklum jika belum ada kemajuan. Kemajuan tetep ada sih, tapi menurutku belum terlalu significant.


Berikut ini Resolusi tahun 2013 dan reviewnya:
1. Menikah (entah sejak tahun kapan aku mulai menuliskan kata ini, tapi belum kesampaian jugak. Tapi aku tidak akan bosan untuk menuliskannya, sampai aku tidak harus menuliskannya karena aku memang sudah punya)
2. Tidak beniat untuk patah hati. (Nggak tercapai sih, karena aku ngalamin yang namanya patah hati lagi, tapi paling tidak aku nggak harus menangis di kasur seharian penuh. Nggak tau kenapa patah hatinya nggak heboh, biasa ajah. Bahkan patah hati sore hari, nangis sebentar malam hari dan paginya aku sudah normal, dan nggak menye2 lagi. Ehehe)
3. Selalu bangun pagi, paling siang jam 5.30. (Alhamdulilah, sudah sering bangun pagi. Meskipun solat malem, solat subuh lalu tidur lagi. Hahahaha)
4. Lebih sering menulis paling tidak 1 jam sehari. (Meskipun belum bisa begitu, tapi kalo diliat di blog ini saja, tahun 2013 aku sudah lebih rajin nulis. Yeee ('▿^) )
5. Sholat lebih tepat waktu, maks 1 jam dari adzan. (Masih sering molor sih, tapi kayaknya sudah lebih baik dibandingkan tahun 2012, terutama di waktu isak dan subuh ('▿^) )
6. Baca Al-Qur'an lebih sering, minimal 3 kali seminggu. (Alhamdulilah, akhir-akhir ini sudah setiap hari, eemmm, kalo inget sih. Tapi sudah lebih rajin. Ciyus deh. Dan tahun 2013 aku mau ikut ODOJ. Yeeeyyy!!)
7. Puasa senin kamis lebih rajin, min 4x dalam satu bulan. (Insya Allah Done! Akhir-akhir ini malah lebih dari 4x)
8. Tidur lebih awal, paling telat jam 10.15 malam. (Sudah banyak kemajuan, meski kadang masih sering kemaleman, tapi sering tidur di bawah jam 10 malah)
9. Berhenti mengeluh terutama tentang kantor dan saat di kantor. (Iya kok, sudah berkurang banyak)
10. Berhenti bilang "aduh, ouch, jiah, ngiiik" kalau sedang kaget atau kesandung. (Sudah berkurang, meski tidak berani bilang sembuh total)
11. Penghasilan 5 juta per bulan. (MBEL GOMBELLL! Gaji masih SAMA, usaha pribadi juga belum lancaaarrr ƪ(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩__-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)ʃ )
12. Usaha Pashmina berjalan lancar. (Resolusi ini nggak jelas, harusnya lebih aku rinci nggak absurd seperti ini. Jadi kali ini aku bisa bilang si Naziha belum apa-apa. Belum ada perkembangan sama sekali)
13. Beli mesin jahit. (Huwaaaa..ciyus kapan itu aku mau beli ke Pak Arif, tapi stok baru habis men)
14. Bisa memasak. (Absolutely fail. Ke dapur aja kagak pernah)
15. Lebih menjadi perempuan, lebih kalem, jarang mrengut, lebih sering senyum, kurangi pakai nada tinggi, kurangi marah-marah, kurangi kata-kata kotor, lebih ceria, lebih menyenangkan. (Alhamdulilah, aku sudah sedikit perempuan, terbukti banyak rok yang kupunya sekarang. Kayaknya tahun 2014 harus bikin resolusi ini lagi. Dan lebih spesifik definisinyah.)
16. Lebih sering bersih-bersih kamar, lebih suka kebersihan. (Failed men, masih jadi pemalas)
17. Belajar corel draw, photoshop sampai bisa. (Sudah bisa photoshop dikit-dikit. Photoshop sudah bisa bikin banner dan edit fotooo. CorelDraw belum menjamah sama sekali)
18. Pulang kantor kurang dari jam 5. (Done!)

19. Lebih awal mandi sore dan pagi. (Resolusi ini kubuat karena tahun 2012 sering mandi malem-malem, jam 10, 11 bahkan hampir jam 12. Tahun 2013 ini sudah nggak pernah mandi jam segitu, tapi nggak mandi juga sebelumnya, alis MALAH LEBIH JARANG MANDI. Hahahahaaa)
20. Lebih berhati-hati saat ngetweet. (aldamdulilah masih dalam usaha).

Mungkin itu bukan kalaedoskop ya, tapi review resolusi tahun 2013, yang ternyata masih sangat datar kurang menantang. Tahun 2014 akan kubuat yang lebih bagus supaya akhir tahun 2014 aku bisa menulis kalaedoskop yang bisa kubanggakan. ('▿^)


December 26, 2013

Memilih

Lagi-lagi aku mempertanyakan ini: Apakah aku sudah tidak bisa memilih? Hanya karena usiaku yang sudah tidak lagi muda. Apakah aku harus mengobral cinta seperti kata temanku? Lagi-lagi aku memusingkan apa kata temanku yang tidak tahu banyak tentang diriku. Apakah memilih untuk mendapatkan suami dengan pendidikan S1 itu terlalu muluk bagi perempuan sepertiku? Kalau begitu betapa menyedihkannya hidupku. 

Aku tidak mengecilkan orang pendidikan di bawah itu, namun pengalaman mengajariku bahwa cara berpikir mereka berbeda. Aku tidak mau kehidupan rumah tanggaku tidak harmonis hanya karena kesenjangan pendidikan, perdebatan yang tidak penting dan salah paham hanya karena beda pandangan. Bukankah lelaki patriarkis menganggap perempuan harus tunduk dan patuh pada laki-laki? Bagaimana aku bisa tunduk pada lelaki, jika aku saja merasa bahwa pengetahuanku lebih luas darinya? 

Aku tidak pernah pilih-pilih saat berteman, aku tidak pernah membeda-bedakan saat bersahabat, namun untuk imamku, hanya untuk imamku saja, aku ingin memilih yang terbaik. Demi sebuah rumah tangga yang harmonis. Supaya aku bisa menghargainya, menghormatinya, dan menjadikannya tempatku bertanya saat aku tidak tahu jawaban dari sebuah pertanyaan. Apakah pilihanku terlalu muluk?

gambar aku ambil di sini

December 21, 2013

The Power of Kepepet






Pernah nggak sih kamu berada dalam posisi kepepet? Aku sering, kadang justru memanfaatkan situasi ini untuk sebuah tujuan. Seperti sekarang, saat DL lomba #UltahBlogEmakGaoel sudah mepet, aku baru membuat sebuah tulisan. Kalau sudah mepet begini biasanya inspirasi justru lebih mengalir, sifat perfectionisku pun bisa ditahan. Mungkin karena saat sedang kepepet kita mengerahkan segala kemampuan kita untuk mencapai apa yang kita kehendaki. Tiba-tiba kita jadi lebih kreatif, lebih smart, lebih berani, lebih kuat, lebih gesit, dsb. Saat sedang kepepet kita mampu mengeluarkan seluruh potensi yang tersembunyi dalam diri kita.

Gambar aku ambil dari sini




Lihat gambar itu. Nyesek banget ya ngeliatnya? Hanya untuk membeli sendal saja orang ini tidak mampu. Dia dengan kreatif memanfaatkan botol minum bekas untuk alas kaki. The power of kepepet yang membuatnya bertindak seperti itu.

Saat pertama kali melihat gambar itu, aku merasa sediiih banget, selain itu aku juga merasa sangat beruntung. Kemiskinan yang pernah aku alami ketika kecil, tentu tidak sebanding dengan yang dialami oleh orang itu. Melihat gambar itu juga membuatku mengingat masa lalu. Tidak sama sih, tapi mempu membuatku bernostalgia. Waktu remaja aku sering merasa bahwa kehidupanku cukup menyedihkan karena keluargaku tidak memiliki cukup uang. Sekolahku dan saudara-saudaraku dibiayai oleh budhe-budheku dan simbahku. Karena aku tahu keluargaku tidak memiliki cukup uang, aku tidak pernah meminta barang aneh-aneh. Yang sering aku minta adalah apa yang aku butuhkan, itu pun terkadang Bapak kerepotan untuk mewujudkannya.
Waktu SMP saat semua temanku memakai sepatu eagle (sepatu yang umumnya dipakai waktu aku SMP), Bapak tidak mampu membelikannya. Bapak hanya mampu membelikan sepatu seharga sepertiga sepatu eagle. Jadi sepatuku bentuknya paling aneh dibandingkan sepatu milik teman-temanku.

Itu masih beruntung. Saat kelas 3 SMP, saat sepatuku yang seharga 9000 itu rusak aku harus memakai sepatu bekas sepupuku yang sudah bolong diujungnya. Apa aku tidak malu memakai sepatu bolong? The power of kepepet yang membuatku tidak malu saat memakainya. The power of kepepet juga yang membuatku akhirnya berpikir kreatif untuk menambalnya dengan kain yang berwarna sama dengan sepatu. Jika teman-temanku tidak benar-benar memperhatikan mereka tidak akan menyadarinya.

Karena keadaan ekonomi keluarga itu aku merasa tidak gaul saat SMP, bahkan bisa dibilang aku minderan. Bagaimana mau merasa gaul, kalau memakai sepatu yang umumnya dipakai teman-temanku saja aku tidak bisa? Tapi aku menanamkan semangat pada diriku sendiri, walau kamu miskin, walau kamu tidak gaul, tapi kamu tidak boleh bodoh kamu harus smart. Memang tidak smart banget sih, namun aku cukup bersyukur karena semangat belajarku mampu membuatku masuk ke SMA favoritku. Semangat belajar yang dibakar oleh keinginan memperbaiki nasib juga mampu mengantarkanku kuliah di UGM.

Saat ini ekonomi keluargaku sudah membaik, namun posisi kepepet secara finansial di masa lalu itu selalu membekas di hati. Aku tidak menyesali masa laluku karena masa laluku membentuk diriku yang sekarang. Kenangan masa lalu membuatku selalu hati-hati dan smart saat menggunakan uang. Kenangan masa lalu itu cukup bisa menjadi bahan bakar yang ampuh saat semangat meraih mimpi meredup.

Jadi, syukurilah saat kamu berada dalam kesusahan atau posisi kepepet, karena Allah ingin kamu mengeluarkan kemampuan besar yang tersembunyi di dalam dirimu. ^^V
http://emakgaoel.blogspot.com/


Sumber gambar:

Masihkah Kita Tidak Mau Bersyukur? (http://alhikmahdua.net/masihkah-kita-tidak-mau-bersyukur/)


Blogpost ini diikutsertakan dalam Lomba Ultah Blog Emak Gaoel
Terdiri dari 496 kata.