May 8, 2017

PEMBICARAAN ORANG TUA

Beberapa kali nganterin ibukku untuk terapi. Di sana banyak orang-orang yang sudah sepuh yang terapi juga. Biasanya mereka Kenalan satu sana lain, menanyakan tempat tinggal, lalu kalau ada temannya yang tinggal di sekitar Kenalan baru nya maka akan ditanyakan ke Kenalan baru nya itu..

Contoh pembicaraannya seperti ini

A: dari mana pak/buk?
B: dari Lendah, Kulonprogo
A: Lendah nya mana?
B: Ngentakrejo
A: oohhh saya ada itu Kenalan di Ngentakrejo namanya pak C dulu teman sekolah, bu D dulu tetangga saya, mbak E (dst)
B: oh Iya pak c itu yang rumahnya dekat pasar ya?

Yang agak mengusik perhatian adalah pembicaraan lanjutan ketika yang ngobrol adalah orang-orang sepuh. Kalau orang seumuranku kita mungkin pembicaraan selanjutnya adalah seperti ini

A: Benar. Dia anaknya sudah berapa?

Atau

A: benar. Kerja di mana dia sekarang?

Nah kalau orang-orang sepuh yang berbincang biasanya seperti ini

A: benar. Apa dia masih ada (hidup)?

Nggak Cuma sekali dua aku mendengarnya, tapi beberapa kali. Selain apakah masih hidup, kadang mereka juga membicarakan tentang kesehatan. Misalnya "masih sehat dia?" biasanya jawabnya ada yang sudah stroke, sudah sekeng (nggak bisa ke mana-mana) dsb.

Kalau mendengar kayak gini jadi bersyukur. Alhamdulilah aku masih muda. Alangkah baiknya kalau bisa memanfaatkan kesehatan dan juga kehidupan yang masih dianugerahkan kepada ku. Sayangnya aku sering lupa dan menyia-nyiakannya.

Ya Allah. Maaphkan sayaaaa...