Tahun 2025 umur sudah 40an bukannya menikah malah jatuh cinta sama pria yang nggak mungkin dimiliki. Nggak bisa dimilikinya bukan karena dia sudah beristri. No no, tapi karena cara berdoa kami yang beda dan kelas sosial kami yang terlalu jauh. Yah, walaupun Allah Maha membolak balikkan hati, siapa tahu dia berdoanya jadi menadah, ya kan?
Walaupun seandianya sedari awal kepercayaan kami sama, dia tetap terasa jauh dari jangkauanku. Karena dia brondong yang tinggi, ganteng, pinter, pekerjaan bagus, gajinya gede, keren, badan proporsional, meskipun ada minusnya (yang kayaknya aib kalau aku tulis di sini) tapi rasanya sangat sangat mudah baginya untuk mendapatkan perempuan yang cantik, pinter, lebih muda darinya, langsing, dan seagama
Tapi siapa tahu seleranya macam aku, ya kan?
Takut kamu kepikiran aneh aneh, dia nggak seberondong itu kok, mungkin selisih 4-5 tahun aja (Sajaaa???). I mean, aku bukan pedofil yang mencintai lelaki umur 20an, bukan.
Yang jelas segala huru hara jatuh cinta ini membuat hari hariku nggak tenang dan hatiku kurang nyaman. Hal positif nya aku jadi sering istighfar dan mengingat Allah. Karena bagaimana pun semua ini terjadi atas ijinnya. Dan mungkin memang Allah merindukanku yang sering menyebutNya

No comments:
Post a Comment