Ini dia tips ngawul dariku. Sebagai ratu awul nomer dua saya
merasa punya kewajiban untuk membagi resep ini kepada pemirsah semuanya. Plis
cekidot:
Persiapan pertama, kamu harus menyiapkan mental sejak dari
rumah. Sebab menemukan awul-awul yang oke itu benar-benar tidak mudah. Terutama
jika kamu mengejar harga yang murah dengan kualitas prima (perasaan pernah baca
kalimat ini -___-). Kamu harus rela berlama-lama ditumpukan baju yang nggak
wangi, demi menemukan baju yang sesuai di hati. Yah mirip-mirip mencari
jodohlah, kadang kamu harus menunggu lama demi mendapatkan orang yang tepat.
Oke salah focus, mari kembali ke tips ngawul. Demi menemukan baju yang oke
dengan harga murah, kamu harus rela ngawul-ngawul (memberantak-berantakkan
*opojal* itulah kenapa kegiatan ini disebut sebagai awul-awul karena bentuknya
yang amburadul) satu per satu baju di antara tumpukan baju yang menggunung. Kalo
kamu beruntung dalam waktu 15 menit kamu sudah bisa menemukan baju yang oke dan
pas di hati, tapi kalo nggak beruntung, kamu harus mengitari si pasar dan
berputar-putar sampe 2 jam. Well itu bukan hal yang mudah, dan sangat menguras
emosi, kadang keinginan untuk putus asa sangat menggoda, tapi ketika kamu sudah
menemukannya, wolla.. kebahagiaan tiada tara. Apalagi jika hasilnya memuaskan
dan mendapat pujian seperti ini “keren bhangeet mbhaak, beli dimanaa?” (mohon
dibaca anak alay jaman 2011 ala fitri tropika)
Selain harus super sabar kalian juga haru menyiapkan mental
untuk tak punya malu. Sapa tahu di sana kamu ketemu temen SMA atau gebetan
jaman jebot dan ketahuan suka beli awul-awul. Kalo aku sih sudah enggak malu, dan
mulai tertarik dengan kegiatan ini mungkin setelah lulus kuliah. Lagian apa
sih, mode itu? Itu kan hanya hiperelitas yang diciptakan oleh para kapitalis.
Kesadaran palsu yang dicekokkan pada kita setiap hari sampai kita tak sadar
terjebak dalam permainan mereka. (tolong ya yang terkhir itu jangan dibaca, itu
hanya pembenaran pada tindakan saya, supaya terlihat keren dengan ide anti
kapitalis :p)
Selain persiapan mental untuk mudah marah, putus asa dan
malu, kalian juga harus persiapan mental untuk terkenal, karena siapa tahu
ketika kamu sedang ngawul kamu bertemu dengan wartawan TV dan ter-shoot saat
mereka sedang meliput tentang awul-awul. Eits jangan salah, temanku, si ratu
awul nomer satu mengalaminya. Cek this video:
Tips kedua, pakailah sleyer.
Kamu nggak tahu berapa lama kamu ada di situ. Berada di tumpukan baju-baju yang
kotor kurang bersih, bisa membuatmu bersin-bersin. Nggak lucu kan kalo habis
dari tempat ini kamu flu, atau malah pingsan gara-gara nggak tahan sama baunya.
Oke kalo yang terakhir itu lebay, kecuali kamu jenis orang yang super duper
manja, nggak punya perjuangan sedikitpun pada hidup, mungkin pingsan saat
ngawul bisa terjadi. Malang melintang di dunia perawul-awulan aku belum pernah
pengen pingsan atau muntah, kecuali ada pelanggan yang bau. Oiya, tips kedua
ini selain bisa buat tutup hidung, juga bisa sebagai tutup muka, sapa tahu kamu
malu tak sengaja ketemu teman di sana :p
Mengacu pada tips paragraph pertama (opo jal?) bahwa menemukan
baju yang well itu butuh perjuangan ekstra, maka sampailah pada tips ketiga. Harusnya
sih tips pertama tapi aku lupa. Selain mempersiapkan mental untuk tidak gampang
menyerah sebelum menemukan yang pas di hati, kalian juga harus mempersiapkan
fisik terlebih dahulu. Kalo perlu kalian harus push up, sit up dan lari
mengitari lapangan selama sebulan penuh sebelum ngawul-awul. Oke, ini lebai.
Tapi kalian memang harus mempersiapkan fisik terlebih dahulu, maksutnya perut
kalian harus terisi sebelum berangkat, jangan sampe perut kalian dalam keadaan
kosong. Sebelum ke awul-awul mampirlah beli bakso terlebih dahulu, supaya acara
awul-awul lebih menyenangkan dan lebih bertenaga. Ingat, selain ngawul-awul ini
menguras emosi (terutama kalo nggak segera nemu) kegiatan ini juga sangat
menguras tenaga (dan kalo tetap tidak segera nemu bajunya). Jangan sampai
seperti aku dan ratu awul pertama beberapa hari yang lalu, karena lupa makan sampai
kehabisan tenaga dan terkena endemic busung lapar (opo meneh iki?).
Nah selain tiga tips di atas ada pantangan yang nggak boleh
banget dilakukan oleh awulers sejati. Jika kamu mengaku awulers sejati jangan
pernah melakukannya. Ini adalah pantangan dan prinsip yang harus kamu patuhi,
nggak boleh dilanggar, atau gelar kamu akan dicopot oleh komunitas awulers (sumpeh
najong -_________-“)
Pantanganannya adalah: jangan pernah beli baju awul-awul yang oleh
penjualnya sudah ditaruh di gantungan atas ,atau membeli baju awul di online
shop. Sebab harganya mahal, sudah seperti harga di toko, nggak ada
pengiritannya sama sekali. Ngapain kamu beli di awul-awul kalo harganya sama
kayak di toko? Mending beli baju baru saja. Tapi kalo kamu sungguh sangat
menginginkan baju yang ada digantungan, jangan sungkan-sungkan untuk menawar.
Jangan asal iya aja sama penjualnya.
Tapi sebagai awlers sejati pesanku tetap >> jangan
beli di gantungan & online shop, karena kamu akan kehilangan esensi dari
belaja awul-awul. Kebahagaian belanja awul-awul itu terletak pada “capek
berputar-putar selama berjam-jam, akhirnya menemukan yang dicari dengan harga
super duper ekonomis”. Ibarat orang naik gunung, capek seharian naik gunung,
akhirnya terbayar dengan pemandangan yang super-duper kece. Hilang sudah
capeknya, hilang sudah dahaganya, hilang sudah laparnya. Semua terbayar dengan
mendapatkan jackpot alias baju baru atau baju lama kualitas baru dengan harga
yang super duper murah. Seperti aku nih, punya jaket seharga 20rb tetapi dikira
ratusan ribu, punya sweeter seharga 5rb tapi masih baru, dan dikira beli di
mall
Sebagai awul-awulers sejati kamu juga harus punya idealism
seperti itu dan harus dipegang teguh. Kalo enggak, kamu nggak ada beda dengan
para maller (dari kata mall), butikers (dari kata butik) dan juga distroers (dari
kata distro).
Sekian tips dari saya. Salam awulers!!
Tidak bisa berkomentar apa-apa untuk ini, selain ngakak! Hidup Ratu Awul!!! \(^0^)/
ReplyDeleteHokya hokya.. :D
Deleteketauan sapa yg ratu awul sejati.. ai kan barusan aje gabungnyah.. :D
ReplyDeleteWkwkwkwk.. belum malang melintang buu, masih baru juga. Tapi kalo gelarnya nggak mau, tak pake GPP buu -___-
Deleteasiik... idealisme ngawul yang menarik :)
ReplyDelete