Sebenarnya
saya tidak ingin memberi nama pada benda-benda pribadi, karena saya tipe orang
yang melo dramatis. Suka sedih kalo harus berpisah dengan sesuatu. Dengan memberi
nama kesayangan, maka saya akan sangat terikat padanya, akibatnya saya harus
menanggung sedih ketika harus berpisah dengannya. Nggak penting banget kan? Makanya
saya memilih untuk menghindari pemberian nama. Tapi entah kenapa saya
tergelitik untuk memberi nama pada motorku, mungkin karena kami sudah lama
bersama, sejak kalo tidak salah 2006. Artinya sudah sekitar 6 tahun. Waw lama
juga ya?
Saya
berniat memberinya panggilan LAKITA, kepanjangannya sih leLAKI TAngguh. Kenapa namanya
LAKITA, sebab dilihat dari body dia sungguh lelaki, tapi kalo dilihat dari
kelakuan sepertinya dia ini perempuan, atau bisa jadi dia ini motor maho (-__-“)
opo jal?? Habisnya dia suka mencari perhatian dari cowok-cowok di kantor. Dia pernah
nggak mau mati, padahal jelas-jelas posisi kunci sudah off. Pernah juga si
lakita ini remnya ngadat, jadi dia selalu ngerem, kalo orang-orang kantor
memindahkannya, mereka harus mendorongnya bareng-bareng. Dan itu nggak ringan,
BERAAATTT BHAANGEEETTT. Dan yang terakhir dia mencari perhatian dengan nggak
mau hidup, malam-malam hujan pulaaa. Jadi orang-orang kantor harus membongkarnya
dan mengupayakannya supaya mau hidup dan bisa mengantarku pulang ke kos. Tapi melihat
gelagatnya yang nggak hidup juga akhirnya saya memutuskan untuk pulang dengan
meminjam motornya temenku.
Ini nih foto-foto saat si Lakita beraksi dengan ngambegnya.
Hari
ini pun dia berulah, dia tidak mau dislah. Dia mogok nggak mau jalan. Nyebelin banget
kan? Perut sudah sangat keroncongan, dia malah nggak mau hidup (-_____- “) pokoknya
not well bangetlah. Dan karena kejengkelanku itulah, saya semakin yakin
memanggilnya LAKITA, motor maho suka cari perhatian. Wkkwkwkw…
wkwkkwk.. parah..
ReplyDeletebut she or he is really brave thing..haha.. *opoo jal??!*
Motor maho?? Wakakak :D
ReplyDelete