Semakin ke sini rasanya semakin takut untuk bertemu dengan partner hidupku kelak. Kalau kemarin-kemarin aku takut tak pernah bertemu dengannya, saat ini justru sebaliknya. Aku takut setelah menjalani hidup dengannya, aku justru bosan, atau menemukan sifat atau karakter yang tidak kusukai darinya.
Bagaimana kalau di tengah jalan aku bosan dengannya? Selama hidup aku adalah tipe orang yang semau gue, setelah menikah tentu nggak bisa seperti itu. Ada hak juga kewajiban yang sama-sama kita miliki dan emban. Aku takut, tak bisa memenuhi kewajibanku. Aku takut bosan memenuhi kewajibanku. Aku takut pada aturan pernikahan yang membelenggu kebebasan.
Aku juga takut akan menemukan dia yang sesungguhnya yang tak sesuai dengan sifat awalnya. Aku takut menemukan sifat-sifat aslinya yang tak kusukai, yang akan membuatku ilfill. Aaahh entahlah. Mungkin saya sedang galau jodoh. Lagi
Ditulis entah kapan (sepertinya seminggu yang lalu) yang jelas waktu itu sedang galau.
Semalam aq juga merasakannya..heuheu..
ReplyDeleteTapi, semoga aq bisa kembali meluruskan niat jika menikah adalah ibadah bukan ego untuk menemukan seseorang yg harus mengerti baik dan buruknya qta. Bismillah.. :D
Semungut mbakk!
Cemungud!
Delete