October 28, 2013

Me and Something that We Call Passion

Beberapa hari ini sedang ngerasa nggaaakkk berguna bhangeeed. Masak di umurku yang sudah sekian tahun ini, aku belum pernah mencapai sesuatu. Fiuh! Kalo sedang ngerasa kayak gini, rasanya beteeekkk banget.

Iri banget sama anak-anak muda yang sudah bisa mencapai sesuatu, padahal meraka masih berumur belasan tahun atau tuaan dikit tapi sudah berprestasi. Biasanya sih mereka bisa mencapai prestasi karena mereka menggeluti passion mereka, menggeluti apa yang mereka sukai. Masalahnya, apa yang aku suka sering berubah-ubah. Iya aku suka membaca, tapi kecintaanku tidak terlalu besar menurutku. Selain itu apa yang bisa diperoleh seseorang dari hobi membaca. Oke ilmu memang banyak, tapi masalahnya genre yang aku suka hanyalah teenlit dan chicklit yang tidak banyak memberiku sesuatu, selain rasa kebahagiaan yang saat itu bisa muncul. Lalu apa yang bisa kamu peroleh dengan membaca teenlit dan chicklit. Kemudian aku mulai mengalihkan kesukaan membacaku dengan menulis, tapi kecvintaan menulisku tidak sebesar kecintaanku membaca buku. Seandainya aku menulis, aku hanya akan menuliskan hal-hal yang tidak penting seperti ini. Pokoknya nggak berguna banget deh buat yang membacanya, karena isinya hanya curhatan tak penting belaka.

Saat kecil aku juga pernah suka menggambar, lalu aku jadi putus asa karena merasa gambarku tidak bagus. Saat itu aku pernah bercita-cita jadi komikus, tapi aku memberi batasan pada diriku sendiri "mana mungkin orang indonesia jadi komikus, yang bisa terkenal kan hanya komikus jepang". Waktu itu aku belum percaya pada konsep berlatih sedikit demi sedikit tapi konsisten setiap hari akan menghasilkan kemampuan profesional. Iya, aku menyerah sebelum benar-benar berusaha. Sampai saat ini jika ada seseorang yang mempunyai kemampuan menggambar, aku selalu iri. Seandanya dulu aku mendalaminya, mungkin saat ini aku sudah punya blog bagus atau tumblr keren dan terkenal. Mungkin aku sudah menjadi designer cover buku atau melakukan sesuatu yang keren lainnya dengan kemampuan menggambarku. Iya, aku masih saja iri pada kemampuan mereka.

Ada lagi kesenanganku, yakni melihat-lihat baju bagus. Hal ini sering membuatku ingin bisa menjahit sendiri, tapi sampai saat ini pun aku belum berani untuk mencari mesin jahit. Aaahhh entahlah. Banyak hal yang ingin aku pelajari dalam hidup, tapi belum satu pun yang kuperjuangkan mati-matian. Semuanya hanya sambil lalu saja.

Aku memang tidak pernah focus dalam sesuatu. Selalu ada saja yang mengalihkanku. Ada bosen yang kadang datang. Atau aku tidak benar-benar menyukai semua itu. Lalu apa yang benar-benar aku sukai, yang mau aku perjuangkan sampai titik darah penghabisan. Aku salut selalu salut sama mereka yang tahu apa yang mereka sukai dan apa yang mereka perjuangkan. Aku iri pada mereka yang bisa menemukan semua itu dan berkembang bersamanya. Semoga aku akan menemukannya juga.



Ditulis awal Oktober, baru sempat di-posting hari ini ^^

2 comments:

  1. Hai, aku juga pernah ngerasa gitu karena suka jadi kutu loncat. Sampai aku umur 25 sekarang, baruuu aja nemu 1 skill yg sebenarnya udah aku punya dari lama banget. Tapi karena aku mudah tergoda nyobain hal baru, malah ga dapet apa-apa. But, at least pengalaman selama ini bisa jadi pelajaran hidup ^^

    Anyway, aku lagi cari guest blogger utk #MenulisMuharram.
    Lihat disini deh: http://bit.ly/HlVEya, thankyou ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, akan ikut deh. Nanti akan aku kontak, makasih sudah mampir ke blogku :)

      Delete