Nggak ada kata yang bisa lebih mewakili perasaanku saat ini selain dua kata ini "sedih banget". Harus ditinggal mantan gebetan menikah dan ditinggal teman-teman kantor resign. Rasanya seperti ditinggal di tempat asing sendirian.
Saat pulang dari kantor berkendara dengan motorku, di jalan aku selalu kepikiran. Sebentar lagi Nanik tidak di kantor itu, "apa jadinya?" Dan lebih seringnya sih "kenapa sih mantan gebetanku yang menikah duluan? Saat ini sudah jadi suami orang belum ya? Demm! Bisa-bisanya aku kalah dari dia."
Dan di saat-saat kegalauanku, seringnya akau loose control. Teman-temanku selalu menjadi korban. Fiuh. Semoga selalu ada maaf untukku.
Saat pulang dari kantor berkendara dengan motorku, di jalan aku selalu kepikiran. Sebentar lagi Nanik tidak di kantor itu, "apa jadinya?" Dan lebih seringnya sih "kenapa sih mantan gebetanku yang menikah duluan? Saat ini sudah jadi suami orang belum ya? Demm! Bisa-bisanya aku kalah dari dia."
Dan di saat-saat kegalauanku, seringnya akau loose control. Teman-temanku selalu menjadi korban. Fiuh. Semoga selalu ada maaf untukku.
No comments:
Post a Comment