March 25, 2014

Mengakui Kelebihan

Bukankah mengakui kelebihan orang lain itu sangat susah? Oke, mungkin kamu enggak, tapi aku iya. Apalagi jika kelebihan itu melekat pada orang yang seumur hidup ingin kita benci. Tapi sore ini, akhirnya aku menyerah kalah, apapun itu, dia memang lebih oke dariku, dia memang lebih keren dariku. Biasanya setiap kali dia menyebutkan konsep atau pemikirannya yang luar biasa, aku selalu mencemoohnya, "hallah teori", "hallah tahu apa kamu?", "hallah omong doang", "Hallah sok pinter," "hallah, sok-sokan", dsb. 

But today i admit that you, better than me. Siapalah aku yang merendahkannya. Siapalah aku yang masih saja meragukan tindakannya yang mulia. Siapalah aku yang masih menganggapnya tidak tahu apa-apa. Siapalah aku yang merasa lebih baik darinya. Memangnya apa yang telah aku lakukan, yang membuatku lebih mulia darinya, apa yang aku baca yang membuatku merasa lebih pintar darinya, apa yang telah aku perjuangkan yang membuatku lebih hebat dari dia?

Tapi sore ini aku mengakui kelebihannya, tindakan nyatanya dan semua yang telah dia lakukan. Iya, aku hanyalah manusia pendendam yang sombong, yang tidak mengakui kelebihan orang lain. Maafkan hambaMu ya Allah. 

Gambar aku ambil dari sini

No comments:

Post a Comment