I don't know how I have to deal with this. Dari dulu aku memang ingin bekerja di sebuah penerbitan. Meskipun tidak menempat posisi yang aku inginkan tapi aku berhasil memenuhi keinginanku. Aku cukup senang, apalagi teman-teman di sini sangat menyenangkan. Pekerjaanku saat ini sering berhubungan dengan client penerbitan. Sebenarnya semua itu cukup menyenangkan, apalagi jika bertemu dengan pelanggan yang menyenangkan dan ramah. Sangat membahagiakan ketika mereka mengatakan "terima kasih" dan mereka merasa cukup terbantu. Rasanya tidak sia-sia aku capek-capek mengusahakan yang terbaik.
Tapi rasanya akan seperti di ujung tanduk dan menyebalkan ketika bertemu degan pelanggan yang banyak maunya dan pemarah. Maunya banyak, ini itu dan hobi menyalahkan dan kecewa. Kadang aku tidak tahu bagaimana harus bersikap dengan orang seperti ini. Kadang aku harus menahan emosi sebisa mungkin, supaya aku tetap terlihat menyenangkan di mata mereka.
Masalahnya aku adalah orang yang cukup moody dan sering kepikiran apa yang baru saja kualami. Aku sangat bersyukur karena harus berkomunikasi dengan klien melalui bahasa tulis, aku tidak tahu bagaimana nasibku kalau aku harus berkomunikasi dengan mereka dengan cara bertemu langsung atau berbicara langsung. Kadang-kadang hal itu memang terjadi, dan saat emosi biasanya aku tidak bisa menahannya, biasanya akan terlihat dari jawaban-jawaban yang kuberikan. Kalau melalui email atau sms, aku masih bisa menahan diri, bahasaku masih halus dan menyenangkan.
Ah entahlah, aku sedang setres menghadapi satu pelanggan yang sungguh banyak maunya dan hobi menyalahkan semuanya pada orang lain. :'((((
No comments:
Post a Comment