November 27, 2013

Dokter Mogok Kerja?


Aku masih nggak ngerti tentang dokter yang mogok kerja, bukankah mereka pernah disumpah profesi? Sebenernya nggak ngerti juga sih apa sumpah profesi mereka, tapi pasti nggak jauh dari menyelamatkan orang kan?

Mungkin para dokter sedang kecewa tentang sesuatu sehubungan dengan teman seprofesi mereka, lalu mereka ingin menunjukkan "betapa kacaunya sebuah negara tanpa mereka". Tapi apa mereka nggak kasian dengan orang-orang sakit yang butuh pertolongan segera? Mohon ralat jika aku salah, misal ternyata di UGD masih melayani atau apa.

But, hey, bukankah mereka menjadi dokter untuk menyelamatkan orang-orang? Apa kekecewaan mereka bisa menjadi alasan untuk tak menolong orang meski hanya sehari? Aku nggak tau sebatas apa mereka mogok kerja, apakah benar-benar tidak mau melayani, atau hanya mau melayani yang mendekati-mendekati ajal saja?

Tapi semua itu membuatku semakin nggak respek sama mereka. Sori... ('▿^)♉

Dulu, duluuu.., banget aku menganggap pekerjaan mereka itu mulia. Orang yang mendedikasikan hidupnya untuk menyelamatkan orang lain. Sound greats. But, semakin ke sini anggapan tersebut semakin terkikis, mungkin karena banyaknya orang yang mengeluhkan bahkan protes tentang kinerja mereka. Banyak dokter yang kong-kalikong sama perusahaan farmasi untuk mendapatkan keuntungan lebih. Sisi jelek dan buruknya dokter nakal juga sering aku baca di blog, media massa, atau webite.

Oke, itu keliatan jelek banget ya? Yang umumnya saja deh. Kebanyakan dokter sekarang menggap dokter itu sebagai profesi saja, sebagai pekerjaan. Dan pelayanan mereka dianggap sebagai bisnis semata. Tolong ralat jika aku salah.

Meskipun dokter yang baik itu masih ada, tapi jarang sekali. Kebanyakan ya, dokter yang membisniskan orang sakit itu.

Untunglah di desaku masih ada dokter yang baik, yang bener-bener melayani. Bahkan beliau mau menjemput orang-orang sakit yang tidak mampu untuk diobati dikliniknya. Meskipun tidak gratis, tapi mereka hanya membayar semampunya. Mengharukan bukan?

Jika kamu yang sedang membaca blog ini adalah dokter, aku berharap kamu dokter jenis kedua, bukan yang tertama. Dan seandainya kamu dokter, aku berharap kamu mau menjelaskan peristiwa "mogok kerja"-nya dokter hari ini, supaya aku nggak salah paham, supaya aku nggak semakin nggak menghargai mereka. Dan mohon diralat jika tulisan di atas ada yang salah. ('▿^)♉

No comments:

Post a Comment