Apa yang ada di otakmu? Ketika berpikir aku tidak memikirkan menikah? Apa kau anggap aku bukan manusia normal? Bagaimana bisa ada manusia tidak menginginkan menikah "tepat pada waktunya"? Mungkin memang ada, tapi butuh kamu tau, itu bukan aku!
Bukankah suaramu itu berisik? Bukankah orang-orang semacammu sering mengganggu dengan pertanyaan-pertanyaan konyol yang bahkan aku sendiri tidak tau jawabannya. Dan kalau bisa memilih, aku memilih menikah 'tepat waktu' dibanding harus mendapatkan pertanyaan-pertanyaan konyol darimu.
Ngomong-ngomong, kenapa tak kau tanyakan saja ke Allah, kapan aku menikah? Kenapa harus tanya padaku? Kau tau kan? Bahwa jodoh rejeki dan mati itu takdir Ilahi? Lalu kenapa kau masih saja bertanya kapan aku menikah? Bolehkah aku bertanya padamu kapan kamu menghadap padaNya? Bukankah itu kasar? Bukankah itu tak sopan? Bukankah itu sesuatu yang tidak kau ketahui jawabannya?
Apa? Kamu bilang pertanyaanmu hanya basa basi? Bagaimana jika pertanyaan basa-basinya kita ganti saja? Jika kamu tidak ingin mendengar pertanyaan pengganti basa-basi, sebaiknya kamu hentikan saja pertanyaan bodohmu itu, dan berhenti berpikir tentang apa yang aku pikirkan, apa yang aku rasakan, apa yang aku inginkan dan tidak inginkan.
Tidakkah kamu capek mengurusi hidupku? Pasti hidupmu sangat selo sampai punya banyak waktu untuk mengurusi hidupku. Atau kamu tidak punya hidup yang asyik sehingga harus mengusik hidup orang lain.
Me
Yang setress karenamu
Yang setress karenamu
No comments:
Post a Comment