March 8, 2016

REVIEW UNTOUCHEABLE

Lama banget nggak baca komik, dan kali ini aku baca comic dr webtoon yang berjudul untouchable. Pertama kali baca sih nggak menarik, tapi comic satu ini termasuk yang paling favorite aku jadi penasaran, episode satu dua tiga  membosankan. Aku berhenti di episode ini sampai berbulan-bulan. Wkwkkwkw... Setelah 4 episode aku baca, aku jadi semakin penasaran dan ingin selalu membuka episode selanjutnya. Dan kuselesaikan sampai episode 87 hanya dalam 1/4 hari, sampai nggak megang IG. Haddeehh.
Cerita untouchable yg ini cukup mengaduk-aduk emosi. -_-
Comic satu ini bercerita tentang Sia vampir perempuan yang jatuh cinta sama manusia yang bernama Jiho. Kedengaran seperti kisah cinta vampir yang klise ya? Tapi vampir di sini nggak menggigit leher dan menghisap darah, tapi menyedot energi manusia dengan cara bersentuhan. Sayangnya Sia harus jatuh cinta dengan seorang manusia yang terkena penyakit OCD, atau orang yg punya kebiasaan kebersihan yang akut. Yang nggak mau disentuh, jangankan disentuh ke luar dari rumahnya saja dia super was-was, apalagi bersentuhan sama manusia lain yang dianggapnya penuh dengan kuman.
Sebenarnya pada awalnya Sia tidak menyadari perasaan cintanya, dia hanya tahu bahwa dia hanya ingin makan dari sentuhannya pada Jiho. Bahkan awalnya dia hanya pura-pura jatuh cinta pada Jiho, sampai akhirnya mereka pacaran pun Sia belum tahu perasaan dia yang sesungguhnya. Keinginannya untuk menyembuhkan Jiho dari penyakit OCD pun sebenernya hanya karena alasan biar dia bisa bebas bersentuhan dengan Jiho.
Kalau menurutku sih, hubungan mereka termasuk lancar-lancar saja, yang menghalangi mereka hanya pikiran mereka sendiri atau pihak-pihak luar. Ngomongin tentang pihak luar, aku justru berempati dengan Baru tokoh vampir lelaki yang mencintai Sia sejak kecil, yang menjadikan Sia cahaya dalam hidupnya, yang penuh dengan kegelapan. Vampir yang selalu ceria dan selalu ada untuk Sia dan memendam perasaan cintanya sejak dia berumur 7 tahun.
Kalau nggak salah sih sekarang dia dan Sia sudah umur 22 tahun jadi sudah 15 tahun kan memendam cintanya? Sakit banget nggak tuh? Kasian banget nggak sih, memendam cinta selama itu, lalu harus menghadapi kenyataan Sia jatuh cinta dengan lelaki lain?
Apalagi waktu satu episode bercerita tentang si Baryu dari sisi dia, tentang pertemuan pertamanya dengan Sia, tentang sisi gelap dia di masa lalu dan kenapa dia jatuh cinta pada Sia. Pokoknya episode bagian ini bikin saya berempati dan galau maksimal. Mungkin karena aku setipe dengan si Baryu ini, tipe yang nggak bisa menunjukkan perasaan yang sesungguhnya kala sedang jatuh cinta. Heheheh... *jadi curhat
Sayangnya webtoon ini berakhir di episode 87 dan baru akan diteruskan lagi di bulan maret. Bakal penasaran maksimal deh kayaknya. Sepertinya ceritanya juga masih panjang, karena sepertinya si penulis masih menyimpan masa lalu Sia, kenapa orangtuanya dan juga keluarganya sangat menjaganya dibandingkan anak-anaknya yang lain. Lalu tentang dejavu yang dialami Sia, seolah-olah itu pertanda tentang masa lalu Sia. Selain itu motif didatangkannya tokoh baru yang berprofesi sebagai editor dalam kehidupan Jiho juga belum terungkap. Jadi kayaknya bakalan masih lama ini ceritanya. Tapi semoga ceritanya masih asyik untuk diiikuti dan nggak mbulet kayak sinetron.
Buat kamu yang penasaran dengan cerita ini, baca aja. Tapi awas banyak adegan-adegan mengarah ke adegan dewasa. Wkwkkwkw...
*ditulis skitar 2 minggu yang lalu, dan baru diposting hari ini.

No comments:

Post a Comment