December 9, 2013

Sedihnya Perpisahan

Aku selalu sedih saat ada teman yang mau resign dari kantor ini, apalagi jika teman yang mau resign itu memiliki kedekatan emosional denganku. Dan kali ini pun demikian, lagi-lagi aku galau karena temanku merencanakan resign akhir tahun ini. Hiks sedih banget men

Namun masih ada untungnya juga sih kali ini, karena aku bukan orang pertama yang diberi tahu. Sangat sulit saat aku menjadi orang pertama yang dicurhati dan dikasih tahu bahwa dia mau resign, karena biasanya ada embel-embel pesan seperti ini "Jangan kasih tahu yang lain dulu yaa!" Aaaaaaaagggggghhhhhhhh, i hate that sentence, coz with that magic words i can't tell anyone. Yang ada aku galau sendiri, aku murung sendiri, aku nggak mood kerja sendiri. Aku nggak bisa curhat sama orang lain di kantor ini. Aku nggak bisa berbagi kesedihan dengan yang lain. Tapi ada bagusnya juga sih, saat teman-teman yang lain baru tahu dan mereka galau, kita sudah bisa move on. Hahahaha... Tapi kan mereka galaunya bareng-bareng, jadi beratnya sama-sama dijinjing jadi lebih ringan, lha waktu aku tahu duluan, aku jinjing galaunya sendirian jadi berat bangeeet. #Plak apaan sih Mbak?

Perpisahan memang selalu tidak menyenangkan, selalu menyesakkan, namun seperti yang dulu pernah aku bilang di posting-an ini, tidak perlu larut dalam galaunya perpisahan atau menyesali perpisahan itu, seharusnya kita bersyukur karena pernah dipertemukan. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita menjaga hubungan baik setelah perpisahan itu. Toh raga masih di sini, masih bisa saling sapa dan hahahihi, masih bisa makan bareng dan ketemu karena masih satu kota juga. Pertemanan yang baik itu bukan hubungan yang baik karena berada dalam satu lingkungan atau teritori yang sama, namun justru hubungan yang terjaga baik meski jarak telah memisahkan. #Tsaaah.

Tidak perlu menahannya karena sebagai teman yang baik kita harus mendukung mimpinya, berdoa untuk setiap kebaikannya. Sukses selalu untuk kariermu Mpok, selalu mendo'akan yang berbaik untukmu. Semoga cita-citamu tercapai Mpok.






Sebuah tulisan untuk Mpok @dtinta.
From me.
@fatkah

6 comments:

  1. Wah, saya jadi speechless. :'(

    Aamiin yaa Robbal 'alamiin. Terima kasih doa-doanya, Mbak. Aku juga sudah galau sejak berbulan-bulan yang lalu sebelum membuat keputusan ini. Bukan hanya galau karier, tapi juga galau karena aku belum yakin bisa dapat teman-teman semenyenangkan kalian. Tapi nggak usah khawatir, sebab meskipun kita sudah tak lagi bersama dalam suatu tim work, kita akan senantiasa bersama dalam jalinan rasa. :')

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pokoknya kalau ada apa-apa jangan lupa ngabari ya Mpok besok-besok

      Delete
  2. Hehe.. muup yo mbk km jd galau pas dlu eike curhat mo resign #PD Koyoke kui aku yo? :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wkwkwkw..yang aku inget pas aku galau gara-gara kamu tu waktu kamu mau nikah trus bilang mau pindah dafi jogjaa.. hwaaaa... di link yang aku tautkan itu lho den tulisanya.

      Delete
  3. Aaaaaakkk... I feel you, Mbak Fatkah dan Mbak Tanti. Di satu sisi udahga kuat menahan beban ini (hayah), di sisi lain, rasanya sedih berpisah sama temen-temen. Hiks....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hiyah begitulah, tapi selalu nyesek saat tahu ada yang resign. Hwaaa....

      Delete