January 2, 2014

Hari Terakhir di Tahun 2013


Sore ini saat aku sedang hectic-hecticnya nyiapin pemenang event yang diadakan kantor, tiba-tiba si Nanik ke ruang tamu. Aneh aja anak ini tiba-tiba keluar dan sepertinya menahan sesuatu. "Hah!" Katanya keras sambil menunduk, setelah selesai dengan apa yang dilakukannya dia masuk lagi ke ruangan design. Kok kayaknya nahan tangis? Iya, ternyata anak itu memang menahan tangis. Tiba-tiba aku ingat, hari ini adalah tanggal 31 Desember hari terakhir Mpok Tanti berstatus sebagai karyawan di kantor. Bisa-bisanya aku lupa, teman macam apa aku ini? Tapi ciyus nih pikiranku bener-bener terforsir ke DL, jadi nggak mikirin yang lain. Tapi alhamdulilah juga, karena artinya aku nggak perlu sedih-sedih gitu deh. Bahkan waktu aku nyiapin kado perpisahan buat Mpok Tanti aku benar-benar nggak memikirkan sedihnya.
Narsis dulu Men
Ada tuyul di kanan bawa :p

Waktu aku masuk ke ruang design, si Mpok Tanti sedang bagi-bagi coklat lengkap dengan surat perpisahan (yang setelah kubaca sangat menyentuh). Lalu tiba-tiba Nanik benar-benar nggak bisa nahan tangis. Hwaaa.... Anak ituh. Aku bahkan masih bisa cengengesan, apalagi liat bakalan dapet coklat, aku seneng banget. Bukan karena bakal pisahnya tapi bakal dapet coklatnya.
Coklat pemberian Mpok Tanti
Coklatku yang sempet dicolong
Surat dari Mpok Tanti yang begitu menyentuh
Ada foto-foto kami di surat itu
Waktu ngerasa waktunya tepat, aku pun menyerahkan kado perpisahan. "Waaa, apa itu?" Kata Mpok Tanti, "kalian repot-repot" Dan Mpok Tanti bener-bener nangis setelah membuka kadonya. Sayang nggak ada fotonya, tapi cungguh benar-benar melow abis waktu itu. Aku juga mau nangis, tapi masak iya sih harus nangis-nangisan? Aku menahan sebisanya.
Cuma di foto ini yang dia masih keliatan mewek, padahal nangisnya sempet heboh. Sampai diambilin tisu satu pak tuh.
Mpok Tanti sudah tampak bahagia lagi, setelah melihat foto "uniknya" di keramik
Kami tahu kado perpisahan yang kami berikan itu sangat sederhana, bahkan Mpok Tanti bisa membuatnya sendiri di Kedai Digital, tapi rasanya pasti beda jika kami sengaja membuatnya untuk Mpok Tanti.

Kami sengaja memberi kado berupa jam dengan foto kami supaya kami selalu diingat. Kami (khususnya aku) ingin suatu saat, ketika teman, kerabat  atau mungkin anak bahkan cucu Mpok Tanti menanyakan siapa orang-orang dalam foto itu, Mpok Tanti menjawab dengan bangga "itu adalah keluarga yang lahir dari Leutika". Intinya, kami tidak ingin dilupakan, kami ingin menjadi orang yang istimewa, yang selalu diceritakan dengan senyum bahagia oleh Mpok Tanti.

Kami memberikan kado itu karena ingin Mpok Tanti merasa spesial. Iya, untuk mengingatkan bahwa Mpok Tanti selalu merupakan bagian dari keluarga ini. Mengingatkan Bahwa di mana pun Mpok Tanti berada dia adalah keluarga kami. Meskipun Mpok Tanti sudah tidak di sini, meskipun kelak kami satu persatu juga meninggalkan tempat ini, kita tetaplah keluarga. Dan jam keramik itu akan selalu mengingatkannya bahwa kita pernah memiliki cerita indah bersama. Jam keramik itu yang akan menjadi simbol yang menyatukan kita bersama.
Narsis dulu bareng teman-teman 
Aku tahu tanpa benda itu pun Mpok Tanti atau teman-teman yang lain yang sudah meninggalkan tempat ini akan selalu menganggap teman-teman di sini spesial, namun dengan benda itu aku ingin kami semakin melekat kuat di hati Mpok Tanti. Dan aku menyesal kenapa kami hanya menandai Mpok Tanti saja, kenapa tidak dengan teman-teman sebelumnya. Jika kami memberikannya sekarang tentu taste-nya sudah beda. Tapi aku akan membuat ini menjadi tradisi :D

Selalu ingat kami ya Mpok, di mana pun kamu berada. Undang kami kalo kamu nikah. Kita bersaudara di mana pun kita berada *Duh kayak syinetron*

Ditulis tanggal 31 Desember 2013, baru sempat diposting tahun berikutnya 2 Januari 2014.

2 comments:

  1. Wha! Jebul pas aku mewek difoto to? Wakakak memalukan. :))
    Terima kasih banyak. Terima kasih. Sekarang mari kita move on. (--)9

    ReplyDelete
  2. aku payah deh. tiap liat, denger, baca hal-hal yg menurutku menyedihkan, psti aj selalu mewek. walopun tingkat kejadian yg menyedihkan itu mungkin cuma dikit, dan harusnya kejadian itu menyenangan, tetep aj aku mewek, hiks. maapin yak.

    ReplyDelete