Aku pernah menyukai lelaki macam ini, yang nggak mencintaiku tapi nggak mau kehilangan aku sebagai pemujanya. Dari semua jenis lelaki brengsek ini salah satu yang menyebalkan. Tidak dengan tegas menyatakan "aku tidak menyukaimu balik" justru memberikan sinyal "aku ngga mau kamu pergi" ketika mengetahui aku sudah mulai menjauh. Pengen rasanya mengumpat sama lelaki macam ini. Dan sepertinya dia tidak hanya melakukan ini padaku tapi pada orang lain juga.
Malangnya justru lelaki macam ini yang bikin susah move on. Dan nggak tau kenapa semalam aku memikirkan manusia ini. Kalau sekarang aku sudah bisa mendoakannya dengan tulus semoga dia dalam keadaan sehat dan bahagia bersama istri dan anaknya. Tapi ada di masa ketika aku sangat membenci lelaki itu. Ya, dia memang pernah menorehkan rasa sakit, tapi sekarang jika aku harus mendengar kabarnya, aku berharap itu kabar baik, bukan sebaliknya. Kalau bertemu dengannya lagi pun, aku sudah bisa tersenyum dengan ikhlas tanpa rasa dendam.
Sebenarnya aku nggak pernah bilang kalau aku menyukainya, tapi kurasa dia mengetahui perasaanku. Mungkin perasaanku terlalu kentara waktu itu, bahkan perempuan yang dekat dengannya (sekarang istrinya, waktu itu dia masih PDKT) pun mengetahui perasaanku. Jenis lelaki ini, semoga kelak anakku pun tidak pernah bertemu dengan jenis ini.
Kok aku bisa tahu kalau dia pemelihara fans? Karena setiap kali aku menjauh dia berusaha mendekat. Ketika sudah lumayan dekat dia bersikap cuek, tidak mau lebih dekat lagi. Begitu polanya. Dan yang membuatku semakin sadar, suatu ketika dia sudah pacaran dengan perempuan yang tadi kusebutkan di atas, tapi ketika ada di dekatku dia tidak mengakui hubungan mereka dia bilang "enggak kok mbak, kami cuma temen". Mengingat ini kok rasanya masih sebel dan pengen memukul kepalanya. Tapi untungnya waktu itu aku sudah memutuskan berhenti berharap padanya. Jadi apapun yang dia katakan aku sudah tidak berniat untuk menaruh perasaanku padanya lagi.
No comments:
Post a Comment